Wu Yibing menjadi pemain Tiongkok pertama dalam sejarah yang memenangkan gelar tur ATP

Wu Yibing menjadi pemain Tiongkok pertama dalam sejarah yang memenangkan gelar tur ATP


Wu Yibing menjadi petenis China pertama yang memenangkan gelar ATP Tour, bangkit dalam pertandingan menegangkan tiga set, all-tiebreak untuk mengalahkan petenis Amerika John Isner di Dallas Terbuka pada hari Minggu. Pemain muda Tiongkok itu bertahan dari 44 ace dari Isner yang melakukan servis besar dan juga menyelamatkan empat poin kejuaraan dari Isner. Wu yang berusia 23 tahun adalah pemain Tiongkok pertama yang tampil di final ATP. Wu berjuang dengan baik dan bermain dengan sikap pantang menyerah untuk mengamankan kemenangan 6-7 (4), 7-6 (3), 7-6 (12) yang tak terlupakan dalam sejarah naskah.

Sebelum minggu ini, tidak ada pemain dari China yang pernah mencapai final level tur di Era Terbuka atau mengalahkan lawan di 10 Besar Peringkat ATP. Wu meraih keduanya dalam satu pertandingan dengan kemenangannya di semifinal melawan petenis nomor 8 dunia Taylor Fritz, dan ia melanjutkan catatan rekornya di pertandingan puncak dengan kemenangan penting bagi tenis di negaranya.

Wu pingsan di lapangan dengan gembira setelah kemenangannya. Tidak ada service break dalam kemenangan Wu atas unggulan kelima Isner, yang bermain di turnamen kampung halamannya. Penghitungan ace yang menakjubkan dari petenis Amerika berusia 37 tahun itu hanya terpaut satu dari rekor ace sepanjang masa dalam pertandingan ATP Tour tiga set dengan 45 set oleh Ivo Karlovic pada 2015.

Saya membuat sejarah untuk negara saya dan untuk rumah saya, kata Wu pada upacara piala. Ini bukan hanya tentang memenangkan gelar, saya pikir ini lebih tentang saya secara pribadi membuat sejarah, tambah Wu, yang merupakan petenis China pertama yang mencapai putaran ketiga AS Terbuka ketika dia melakukannya sebagai kualifikasi tahun lalu.

Pemain Tiongkok itu menyatakan bahwa ini sangat besar untuk generasi berikutnya. Wu menyatakan bahwa dia perlu terus berjalan dan menjaga kesehatan tubuhnya karena masih banyak lagi yang akan datang. Wu mengaku sangat bangga pada dirinya sendiri dan mengucapkan terima kasih khusus kepada semua penggemar dan timnya yang mendukungnya sepanjang turnamen.

Petenis Amerika itu mempertahankan poin juara pada servis lawannya pada kedudukan 6-5 pada set kedua, tetapi Wu tetap tenang untuk memulihkan diri sebelum memastikan kemenangan bersejarah dalam tie-break set penentuan yang menegangkan. Wu memaksa Isner melakukan pukulan forehand panjang untuk meraih tie-break set ketiga di mana 22 poin pertama diraih dengan servis. Dia menyelesaikan kemenangan luar biasa selama dua jam dan 59 menit meskipun pemain Amerika setinggi 6 kaki 10 itu menembakkan ace yang kuat dalam pertandingan tersebut. Isner mencoba meraih gelar ke-17 dalam karirnya di final ke-31.

Author: Paul Foster