
Max Verstappen mengklaim kemenangan di Grand Prix Jepang untuk Red Bull dan mengamankan kejuaraan dunia Formula Satu kedua berturut-turut pada hari Minggu. Verstappen meraih gelar juara dunia F1 2022 setelah penalti dramatis di menit-menit akhir untuk pebalap Ferrari Charles Leclerc membuat gelar juara tidak diragukan lagi. Rekan setim Verstappen di Red Bull, Sergio Perez, berada di urutan kedua di podium sementara Charles Leclerc mengamankan tempat ketiga. Balapan Grand Prix Jepang sempat tertunda selama dua jam karena hujan.
Dengan finis setelah hanya 28 lap, jaraknya baru saja melewati setengah jarak balapan yang cukup untuk memastikan pembalap Red Bull itu mendapatkan poin penuh. Namun, drama putaran terakhir yang memastikan Verstappen dinobatkan sebagai juara dunia. Leclerc finis kedua di trek untuk menjaga perburuan gelar tetap hidup. Namun pebalap Ferrari itu mendapat penalti lima detik karena melakukan tendangan sudut di lap terakhir. Perolehan poin yang dramatis berarti Verstappen sekarang akan menuju ke Grand Prix Amerika Serikat, dan empat balapan terakhir musim ini, dengan keunggulan yang tak tergoyahkan atas Perez dan Leclerc.
Esteban Ocon berada di urutan keempat untuk Alpine dengan Lewis Hamilton di urutan kelima untuk Mercedes. Ocon melakukan beberapa pertahanan sengit melawan Hamilton. Sebastian Vettel, yang pulih dari bentrokan dengan Fernando Alonso pada tahap awal, berhasil mengambil P6 pada penampilan terakhirnya di Suzuka.
Verstappen yang berusia 25 tahun mengklaim kejuaraan setelah musim yang dominan. Dia telah memenangkan 12 dari 18 balapan musim ini, termasuk enam dari tujuh balapan terakhir. Pembalap asal Belanda itu tetap berada di setiap posisi untuk membuat rekor yang dipegang oleh Michael Schumacher pada 2004 dan Sebastian Vettel pada 2013. Kedua pebalap itu sama-sama mencatatkan 13 kemenangan. Dengan gelar yang sudah diamankan, itu adalah tujuan yang sangat bisa dicapai dan Verstappen akan mencatatkan rekor F1 utama.
Pembalap Red Bull itu menjadi pebalap ketiga yang mengamankan gelar juara dengan empat balapan tersisa atau lebih. Schumacher mengambilnya pada 2002 dengan enam tersisa dan Nigel Mansell pada 1992 dengan lima tersisa. Pembalap Jerman berusia 35 tahun, Vettel, menang dengan empat kemenangan tersisa di GP Jepang 2011.
Setelah mempertahankan gelar juara dunia F1, Verstappen mengatakan bahwa itu adalah perasaan gila untuk mengangkat trofi untuk kedua kalinya. Pembalap Red Bull itu mengaku mampu mendominasi Formula Satu di tahun-tahun mendatang. Verstappen yakin dia dan timnya bisa terus melakukan ini jika dia punya mobil kompetitif yang bagus.