Brendon McCullum dan Ben Stokes menilai remaja serba bisa Leicestershire sebagai bakat langka

Brendon McCullum dan Ben Stokes menilai remaja serba bisa Leicestershire sebagai bakat langka

Rehan Ahmed, pemain serba bisa berusia 18 tahun dari Leicestershire, secara resmi telah ditambahkan ke tim Tes Inggris untuk tur ke Pakistan. Ahmed, yang hanya memainkan tiga pertandingan kelas satu, awalnya ditambahkan sebagai net bowler, tetapi Dewan Kriket Inggris dan Wales merasa bahwa pengalaman tur ini akan menguntungkan salah satu talenta muda paling menarik di kriket Inggris. Jika terpilih dalam permainan XI, Ahmed, lahir pada 13 Agustus 2004, akan menjadi debutan termuda putra Inggris dan mengalahkan rekor yang dipegang oleh Brian Close (18 tahun dan 149 hari melawan Selandia Baru pada tahun 1949).

Leg-spinner juga akan menjadi pemain Inggris pertama di negaranya sejak James Taylor pada 2011. Remaja serba bisa ini telah mengambil sembilan gawang dan mencetak 195 run dalam penampilan kelas pertamanya. Pelatih kepala Inggris Brendon McCullum dan kapten Tes Ben Stokes menilai Rehan Ahmed muda sebagai bakat spesial.

Berbicara kepada pers menjelang Tes pertama, McCullum memuji anak muda itu. McCullum yang dicap bermain kriket agresif dan kejam mengungkapkan Rehan memiliki kepercayaan diri untuk tampil baik dan memiliki kemampuan untuk mengatasi semua tantangan dalam tur ini. McCullum lebih lanjut menambahkan kesempatan ini sangat besar bagi senjata muda untuk menunjukkan kepada semua orang apa yang dia mampu lakukan.

McCullum mengakui bahwa Ahmed baru berusia 18 tahun dan memiliki peluang luar biasa untuk membuktikan dirinya di tingkat internasional. Mantan pemain kriket Selandia Baru itu menyatakan bahwa manajemen tim tahu Ahmed bukanlah produk akhir. Dia jauh dari itu, tapi dia punya sesuatu yang cukup istimewa.
Sebelumnya, berbicara kepada Sky Sports, kapten Ben Stokes mengatakan dengan bakat yang dimiliki Rehan di usia muda ini, dia bisa meraih lebih banyak dari yang lain. Stokes mengakui bahwa mereka melihatnya sebagai salah satu talenta yang sangat langka, untuk membuat seseorang di usia muda begitu terlihat dengan cara dia melempar dan cara dia memukul.

Stokes menambahkan dengan mengatakan manajemen akan mengasuhnya ke depan. Kapten timnas Inggris itu menganggap penting agar keterlibatannya tidak terlalu diperhatikan. Stokes menyimpulkan bahwa dia senang memiliki Rehan di dalam skuad, tetapi jika manajemen merasa ingin memberinya Test cap, mereka berada dalam posisi untuk melakukan itu.
Pertemuan pertama dari seri Tes tiga pertandingan dimulai pada 1 Desember di Rawalpindi.

Author: Paul Foster